Kepanjen, Info Kepanjen - Masyarakat Kecamatan Kepanjen mulai mengeluhkan kelangkaan minyak goreng di beberapa swalayan di daerah Kepanjen.
Menurut pantauan Info Kepanjen, malam ini (16/2) di beberapa swalayan di Kepanjen, minyak goreng kosong di rak. Saat kami tanya ke pegawai swalayan, "Minyak goreng ada mas/mbak?" Selalu dijawab, "Kosong mas/mbak".
Seperti yang kita ketahui, semenjak pemerintah menetapkan harga minyak goreng Rp 14.000 per 1 liternya di bulan Januari akhir kemarin, sejak saat itu pula minyak goreng mulai langka di beberapa daerah di Indonesia.
Tuduhan pun mulai bermunculan bahwa kelangkaan terjadi karena ulah para penimbun. Namun, hingga kini belum banyak ditemukan tempat penimbunan minyak goreng ini.
"Lha iya, kalau memang ada penimbunan mengapa tempat penimbunan gak banyak ditemukan? Lalu bila memang tidak ada penimbunan, kok bisa langka?", keluh Arizal, seorang Warga Kepanjen kepada Info Kepanjen.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polisi Ancam Penimbun Minyak Goreng: Bui 5 Tahun, Denda Rp50 Miliar.
Semoga saja dengan kelangkaan minyak goreng yang mulai terjadi di Kepanjen ini, juga membuat pemerintah terkait melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) maupun aparat yang berwenang segera dapat melakukan sidak ke berbagai agen atau distributor minyak goreng, dan bisa melakukan penindakan tegas bila ditemukan penimbunan minyak goreng.
"Iya, semoga pemerintahnya terus bergerak aktif dalam menelusuri sebab kelangkaan ini," harap Arizal.
Silahkan Di-Share :
0 comments:
Posting Komentar