Banjir Bandang di Kota Batu dan Kota Malang, 7 Orang Tewas, 35 Rumah Rusak

Pembaca Info Kepanjen, telah terjadi musibah banjir bandang di Kota Batu dan sebagian Kota Malang pada hari Kamis, 4 November 2021 sekitar jam 2 siang Waktu Indonesia Barat.

Hingga kini, ditemukan 7 korban meninggal, 6 orang luka-luka, dan telah didata 35 rumah rusak, 33 rumah terendam lumpur akibat bencana ini.

Banjir bandang di Kota Batu sendiri diketahui melanda beberapa titik di 6 wilayah Kota Batu, yaitu Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo dan Desa Punten. Lalu, untuk keluarga terdampak banjir tercatat lebih kurang 89 kepala keluarga.

Para korban terdampak banjir saat ini terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau saudara. Petugas mencatat, lebih kurang 200 orang di Jatimulyo; 175 warga Kampung Putih; dan warga Samaan sebanyak 100-150 jiwa, terpaksa mengungsi.

Sementara itu, berdasar data sementara, ada 73 motor dan 7 mobil rusak. Lalu, 107 ekor ternak mati diterjang banjir dan 10 kandang dilaporkan rusak.

Sampai dengan saat ini masih dilakukan penanganan dan evakuasi korban terdampak.

Untuk dampak yang terjadi di Kota Malang akibat banjir bandang sungai brantas kiriman dari Kota Batu tercatat terdapat di 4 kecamatan di Kota Malang, yakni yang pertama di Kecamatan Klojen tepatnya di kelurahaan Samaan, Kelurahan Penanggungan, dan Kampung Putih.

Yang kedua, di Kecamatan Kedungkandang tepatnya di Das Brantas, Kelurahan Kotalama dan Kelurahan Mergosono. Ketiga, di Kecamatan Blimbing terjadi di Kelurahan Jodipan. Dan keempat, di Kecamatan Lowokwaru, di pinggiran Das Brantas Kelurahan Jatimulyo. Satu-satunya kecamatan di Kota Malang yang tidak terdampak yakni di kecamatan Sukun.

Sementara penyebab banjir bandang di Kota Batu diduga karena hujan deras yang mengguyur Kota Batu dan membuat Sungai Brantas meluap.

Penyebab lain, banjir juga terjadi karena daerah resapan air di hulu aliran yang sudah rusak. Hal ini yang menyebabkan banjir membawa material lumpur, batu dan kayu.

Curah hujan yang cukup tinggi ini diperparah dengan kondisi tangkapan airnya yang sudah terbuka itu menyebabkan banyak sekali erosi tanah dan batu.

Semoga bencana banjir bandang tidak terjadi lagi di Kota Batu dan Kota Malang. Perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk kembali peduli dan terus peduli kepada alam.

Berikut video lengkap bencana Banjir Bandang di Kota Batu dan Kota Malang :